Kamis, 19 Desember 2013

ROKOK



Merokok sudah menjadi salah satu kebiasaan orang-orang banyak orang. Biasanya orang-orang yang merokok adalah orang dewasa, umumnya laki-laki, tetapi ada juga perempuan yang merokok. Sekarang, anak-anak sekolah sekitar kelas 6 SD sampai 3 SMA juga banyak yang sudah merokok. Tanah air ini, Indonesia, adalah negara dengan perokok terbanyak ke-3 di dunia setelah Cina dan India. 65 juta jiwa, dimana 28% dari penduduk Indonesia, adalah perokok. Penduduk Indonesia kira-kira bisa menghabiskan 225 miliar batang rokok setiap tahunnya.
Rokok dapat menyebabkan cukup banyak dampak buruk seperti kanker. Rokok adalah salah satu pemicu kanker dimana sejumlah zat kimia yang bersifat karsinogenik/bercaun ada di dalamnya. Saat rokok terbakar, rokok mampu menghasilkan zat racun jauh lebih banyak. Ada sekitar 4000 zat racun.  Contoh-contohnya adalah nikotin, tar, karbon monoksida, ammonia, aseton, hydrogen cyanide, dan arsen atau bisa juga disebut arsenik.

Nikotin adalah zat kimia beracun yang bisa menyerang saraf dan mampu membuat pengkonsumsinya merasa kecanduan. Hal ini sangat berbahaya karena zat beracun lainnya akan masuk ke tubuh pengkonsumsi dan makin lama tubuh pengkonsumsi akan rusak. Tar adalah zat yang dapat merusak paru-paru dan menjadi penyebab kanker. Karbon monoksida dapat membuat tubuh kekurangan oksigen, sangat berbahaya karena manusia sangat membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Aseton adalah zat yang digunakan dalam pembuatan cat. Hydrogen cyanide adalah gas beracun yang menyebabkan kematian, pernah digunakan untuk menghukum mati narapidana. Sedangkan arsen/arsenik, biasa digunakan sebagai petisida atau herbisida.

Hal-hal di atas mungkin belum bisa menghentikan perokok untuk berhenti apabila kita jelaskan. Maka akan dijelaskan juga apa saja dampak-dampaknya. Rokok adalah pemicu kanker yang baik, sejumlah zat-zatnya bersifat karsinogenik. Penyakit seperti bronkhitis, gangguan pernafasan, stroke, jantung dan gangguan fungsi ginjal juga bisa disebabkan oleh rokok. Rokok juga bisa menyebabkan gangguan fungsi seksual, seperti impoten pada pria. Wanita yang merokok bisa tidak memiliki anak karena keguguran. Kalaupun bisa dan melahirkan, kemungkinan besar bayinya akan terlahir cacat. Rokok juga memungkinkan untuk menurunkan kinerja otak. Karena otak dapat bekerja dengan baik apabila mendapat pasokan oksigen yang cukup, yang dibawa oleh darah. Sedangkan di dalam rokok ada zat karbon monoksida yang bisa mengganggu peredaran oksigen. Hal ini sangat berpengaruh kepada kecerdasan. Penurunan kinerja sel-sel yang membutuhkan oksigen jugalah menjadi salah satu dampak dari merokok, kulit bisa menjadi cepat keriput. Perokok juga bisa terpengaruh mental dan jiwanya karena rokok, bisa membuat perokok tidak konsentrasi dalam pekerjaan. Kesimpulannya adalah rokok dapat dengan mudah menyebabkan kematian. Taukah kamu bahwa perokok memiliki umur yang lebih pendek dibanding orang yang tidak merokok? Orang yang tidak merokok memiliki umur yang lebih panjang karena setiap satu batang rokok yang dihisap bisa mengurangi 11 menit kesempatan hidup. 11 menit bisa sangat berarti dan waktu yang cukup panjang.

Dampak bagi orang-orang sekitar antara lain adalah perokok pasif dan perokok ketiga. Perokok pasif adalah perokok yang berada disekitar perokok pertama. Perokok pasif tidak dengan langsung menghisap rokok, tetapi mereka menghisap asap dari perokok pertama. Sedangkan perokok ketiga, contohnya adalah seseorang yang setelah merokok tanpa membersihkan badannya, menyentuh orang lain. Misalkan, seorang ayah baru saja pulang dari kantor, di kantor ia merokok. Ia belum cuci tangan, mandi, dll. dan iya langsung menyentuh anaknya tepat pada saat dia baru pulang. Maka, anaknya adalah perokok ketiga. Perokok pasif lebih berbahaya dari perokok pasif, maka perokok aktif harus berpikir lagi, apa yang akan terjadi apabila mereka tidak berhenti merokok. Rokok juga bisa menyebabkan penurunan ekonomi. Walaupun rokok ada yang dijual dengan harga murah, bayangkan saja, berapa uang yang bisa dihabiskan untuk merokok setiap tahunnya bila perokok harus menghabiskan sejumlah rokok untuk satu hari? Lebih baik uang tersebut digunakan untuk hal yang lebih penting atau lebih berguna bukan? Perokok juga biasa tidak disukai wanita, kebanyakan perokok adalah pria. Jadi, bisa saja ia dijauhi oleh wanita.

Banyak sekali orang yang bertanya-tanya, apa alasan orang merokok dan mengapa tidak mau berhenti? Ada beberapa alasan perokok menjadi seorang perokok dan tidak mau atau tidak bisa berhenti. Contohnya antara lain mereka menganggap diri mereka sehat-sehat saja. Padahal, mereka dapat dengan mudah terkena penyakit. Mereka banyak juga yang percaya tidak akan kena serangan jantung meskipun mereka aktif merokok. Beberapa orang juga berpikir merokok atau tidak merokok pada ujung-ujungnya mereka akan meninggal. Padahal ada cukup banyak perbedaan waktu kapan mereka akan meninggal apabila merokok atau tidak. Alasan lain adalah remaja-remaja yang merokok mungkin menganggap merokok “keren”, padahal tidak sama sekali. Ada juga yang merokok karena lingkungan sekitarnya merokok, misalkan teman-temannya merokok sedangkan ia tidak. Teman-temannya mungkin mengajak atau bahkan memaksanya untuk merokok, maka ia ikut merokok. Ada juga yang ikut karena kemauan mereka sendiri, mereka tidak ingin berbeda dari teman-teman mereka. Beberapa orang juga percaya bahwa merokok dapat membuat awet muda, padahal tidak sama sekali. Banyak juga orang yang merokok dikarenakan stress, karena dipercaya rokok dapat menghentikan rasa stress tersebut.

Berhenti merokok sekarang belum begitu terlambat. Orang-orang yang tidak merokok dapat memberitakan dampak-dampak negatif apa saja yang ada dari merokok. Namun, tidak ada solusi untuk orang tersebut untuk kembali penuh sehat setelah mereka jatuh sakit. Maka perokok harus memulai dari sekarang. Orang-orang sekitar bisa membuat kampanye untuk berhenti merokok. Untuk perokok pasif, lebih baik menghindar dari perokok aktif sebisa mungkin.

Merokok sama sekali bukan kelakuan yang etis. Selain merusak diri sendiri, merokok juga mengganggu lingkungan sekitar. Orang-orang sekitar bisa terkena penyakit juga, padahal mereka tidak merokok. Asap rokok hampir sama bahayanya dengan rokok itu sendiri. Perlakuan yang mungkin sedikit benar adalah merokok tidak di tempat umum, tidak saat ada banyak orang. Misalnya, merokok di ruangan yang telah disediakan, hal itu akan lebih baik untuk lingkungan sekitar, walaupun akhirnya sama saja untuk diri sendiri. Hal terbaik yang dapat dilakukan hanyalah berhenti merokok secepat mungkin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar