My Handwork
Selasa, 10 Mei 2016
Minggu, 12 April 2015
MIMPI DI MASA DEPAN DAN TARGET DALAM 5 TAHUN MENDATANG
MIMPI
Mimpi seiring waktu terus berubah, makin tambah umur makin lebih banyak tau apa aja konsekuensi yang bakal di hadepin dari berbagai mimpi yang terbentuk. Di awal, waktu masih kecil mimpinya jadi dokter, tapi semakin umur nambah jadi tau kalo kuliah di kedokteran itu biayanya mahal terus berurusan juga sama nyawa manusia. Akhirnya, pas waktunya masuk kuliah di pilihlah jurusan yang berhubungan dengan bidang IT.
Di jurusan Teknik Informatika ini, saya punya mimpi bisa paham hal - hal yang berhubungan dengan komputer, program, kecanggihan teknologi dan sebagainya agar ilmu yang telah dipelajari bisa berguna bagi sesama makhluk Allah SWT, salah satunya, misalnya bekerja di perusahaan IT internasional.
TARGET
- Lulus kuliah tahun 2017 dengan hasil yang memuaskan biar bikin orang tua bangga (target kuliah 4 tahun).
- Kerja di perusahaan yang berhubungan dengan Teknik Informatika.
- Bisa membiayai fasilitas sendiri (hasil kerja sendiri).
- Lancar berbicara bahasa Inggris.
- Sering latihan ngoding (ngulik program).
- Buka usaha sendiri.
- Kalo bisa selesein tugas jangan deadline mulu.
*kebiasaan jelek kalo udah mepet waktunya baru dikerjain :D
- Sering - sering ngelakuin hal - hal yang disunnahkan setelah yang wajib dikerjakan (tingkatin terus ibadahnya, jangan sampe jauh dari agama).
- Liburan yang gak biasa - biasa aja dan emang di rencanain mateng - mateng.
*keluar provinsi jawa misalnya, atau keluar negeri kalo kesampean :D
- Paling tua nikah umur 24 - 25. (udah umur 25 soalnya kalo sampe taun 2020), jangan ketuaan heheheh :D
Kamis, 19 Desember 2013
MENURUT PEROKOK
1. Definisi Rokok bagi Mantan Perokok
Pendapat positif tentang rokok pada keempat partisipan adalah sesuatu
yang membawa kenikmatan, enak, terlihat lebih gaya, gaul, keren dan gagah.
Hal yang dikemukakan oleh dua partisipan adalah sebagai berikut :
”Enaknya ya..nggak bisa diungkapin lah dengan kata-kata. Ya habis
makan merokok, pokoknya enak aja gitu...”
” Dengan
mrokok Kelihatan gimana gitu, gagah mbak, laki-laki banget
mbak.....”
mbak.....”
Rokok
mengandung nikotin yang membawa ketenangan dan kenikmatan.
Merokok dapat terlihat lebih laki-laki (jantan), sebenarnya perasaan jantan
karena terpengaruh iklan, padahal rokok dapat menyebabkan impotensi
(Sugito, 2009). Alasan seseorang merokok yaitu demi relaksasi. Rokok
dibutuhkan sebagai alat keseimbangan (Ellizabet, 2010).
Merokok dapat terlihat lebih laki-laki (jantan), sebenarnya perasaan jantan
karena terpengaruh iklan, padahal rokok dapat menyebabkan impotensi
(Sugito, 2009). Alasan seseorang merokok yaitu demi relaksasi. Rokok
dibutuhkan sebagai alat keseimbangan (Ellizabet, 2010).
2. Faktor-faktor perilaku merokok dan mempertahankan merokok
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 39
Partisipan mencoba merokok karena faktor lingkungan yang kebanyakan
adalah perokok. Partisipan telah merasakan nikmatnya merokok (ketagihan)
sehingga selalu mencari rokok dengan berbagai cara, yaitu dengan mencari
uang, meminta teman, hingga membohongi orangtua. Hal yang dikemukakan
oleh dua partisipan sebagai berikut :
”....Karena
sama temen jadi asik, buat dapat rokok ya bohongin ibu
untuk beli apa gitu....”
untuk beli apa gitu....”
“......Awal
merokok itu sebetulnya saya cuma ikut-ikutan teman.”
Faktor terbesar
seseorang merokok adalah faktor sosial dan lingkungan,
sebagai upaya untuk menyesuaikan diri (Ellizabet, 2010). Secara perlahan
nikotin yang terkandung didalam rokok akan mengakibatkan perubahan sel-sel
otak perokok, sehingga perokok merasa perlu merokok lagi untuk mengatasi
gejala ketagihan (Sugito, 2009). Seorang perokok tidak memikirkan besaran
uang yang harus dibelanjakan untuk rokok (Satiti, 2009).
sebagai upaya untuk menyesuaikan diri (Ellizabet, 2010). Secara perlahan
nikotin yang terkandung didalam rokok akan mengakibatkan perubahan sel-sel
otak perokok, sehingga perokok merasa perlu merokok lagi untuk mengatasi
gejala ketagihan (Sugito, 2009). Seorang perokok tidak memikirkan besaran
uang yang harus dibelanjakan untuk rokok (Satiti, 2009).
3. Dampak yang dialami perokok akibat merokok
Dampak akibat merokok yang dialami partisipan tidak hanya secara fisik,
namun juga secara sosial, ekonomi dan psikologis. Hal yang dikemukakan
oleh tiga partisipan sebagai berikut :
”Nafasnya
sesek, terus batuk kering.”
” Ceweknya
suka marah- marah mbak.”
“Anggarannya
semakin besar dong. Rokok cukup mahal, semakin hari
makin meningkat...”
makin meningkat...”
”Waktu itu
saya sempat ketakutan, tapi saat itu darahnya darah segar
bukan darah hitam, dan saya tahu bahwa itu adalah efek mungkin dari
asap rokok.....”
bukan darah hitam, dan saya tahu bahwa itu adalah efek mungkin dari
asap rokok.....”
Kandungan
tar pada rokok merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat
lengket dan mengiritasi paru-paru, sehingga meningkatkan produksi lendir,
akibatnya seseorang sulit bernafas (Ellizabet, 2010). Kebiasaan merokok juga
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 40
membahayakan kesehatan perokok pasif. Asap rokok yang baru mati di asbak
tiga kali lipat lebih berbahaya (Jaya, 2009).
lengket dan mengiritasi paru-paru, sehingga meningkatkan produksi lendir,
akibatnya seseorang sulit bernafas (Ellizabet, 2010). Kebiasaan merokok juga
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 40
membahayakan kesehatan perokok pasif. Asap rokok yang baru mati di asbak
tiga kali lipat lebih berbahaya (Jaya, 2009).
Seorang
perokok tidak pernah memikirkan besarnya uang yang harus
dibelanjakan untuk rokok, padahal dana yang dibelanjakan untuk rokok relatif
besar (Satiti, 2009). Dampak negatif akibat merokok tidak hanya secara fisik,
sosial, dan ekonomi, tetapi ketiga dampak tersebut mempengaruhi secara
psikologis. Melihat dampak dari merokok, sangat disayangkan, rokok yang
selama ini dibanggakan, ternyata perokok harus menanggung dampaknya.
dibelanjakan untuk rokok, padahal dana yang dibelanjakan untuk rokok relatif
besar (Satiti, 2009). Dampak negatif akibat merokok tidak hanya secara fisik,
sosial, dan ekonomi, tetapi ketiga dampak tersebut mempengaruhi secara
psikologis. Melihat dampak dari merokok, sangat disayangkan, rokok yang
selama ini dibanggakan, ternyata perokok harus menanggung dampaknya.
4. Sistem dukungan akan meningkatkan motivasi dalam usaha berhenti
merokok
Partisipan mendapatkan dukungan dari teman dan keluarga saat berusaha
berhenti merokok. Motivasi partisipan berhenti merokok adalah karena telah
merasakan dampaknya dan ingin hidup sehat. Cara partisipan dalam usaha
berhenti merokok adalah dengan berkomitmen, menghindari perokok dan
mengganti dengan permen. Hal yang dikemukakan salah satu partisipan :
” ...Setelah saya di Semarangkan, saya sendirian, istri dan keluarga
nggak ada, motivasi oleh istri dan keluarga dan teman-teman,mereka
mengingatkan saya bahwa seandainya tidak berhenti merokok,
berarti mungkin dampaknya akan berkelanjutan atau penyakit yang
lebih parah dari ini.”
”Saya bisa
menggantikannya dengan permen, saya berusaha untuk
menghisap permen, jadi saya berkomitmen sama ajalah permen, dan
mengkonsumsi permen lebih baiklah daripada rokok.”
menghisap permen, jadi saya berkomitmen sama ajalah permen, dan
mengkonsumsi permen lebih baiklah daripada rokok.”
Alasan
kesehatan biasanya menjadi hal utama dalam berhenti merokok,
alasan selanjutnya adalah keluarga dan ekonomi. Motivasi berhenti merokok
saja tidaklah cukup, harus ada tindakan nyata dalam usaha berhenti merokok
(Sugito, 2009). Banyak cara untuk menghentikan kebiasaan merokok, yaitu
dengan menghindari perokok (Djauzi, 2009). Perokok dapat menggantikan
rokok dengan hal lain, misalkan mengunyah permen, sehingga pikiran bisa
dialihkan dari rokok (Sallika, 2010).
alasan selanjutnya adalah keluarga dan ekonomi. Motivasi berhenti merokok
saja tidaklah cukup, harus ada tindakan nyata dalam usaha berhenti merokok
(Sugito, 2009). Banyak cara untuk menghentikan kebiasaan merokok, yaitu
dengan menghindari perokok (Djauzi, 2009). Perokok dapat menggantikan
rokok dengan hal lain, misalkan mengunyah permen, sehingga pikiran bisa
dialihkan dari rokok (Sallika, 2010).
JURNAL
NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 41
5. Efektifitas berhenti merokok serta pujian dari orang terdekat akan
mempengaruhi mantan perokok agar tidak kembali merokok
Berhenti merokok terbukti berdampak positif bagi kesehatan partisipan.
Partisipan menyatakan bahwa setelah berhenti merokok mendapat pujian dari
keluarga dan teman. Partisipan melakukan berbagai cara agar tidak kembali
merokok adalah dengan niat dan berkomitmen, menahan diri, menjauhkan diri
dari rokok dan perokok. Hal yang dikemukakan oleh 4 partisipan :
”Ya lebih ringan badannya nafasnya lebih panjang, tidurnya
nyenyak...”
”..... teman
bilang wah hebat ya bisa berhenti seperti itu....”
”.....Kalau
pengen sih pengen, kalau mereka merokok biasanya aku
menjauh gitu.”
menjauh gitu.”
”
.....caranya supaya nggak kembali, pertama sih ingat orangtua yaitu
ibu, kedua pacar yang nggak suka rokok, itu yang membuat aku
berniat berhenti merokok....”
ibu, kedua pacar yang nggak suka rokok, itu yang membuat aku
berniat berhenti merokok....”
Keuntungan setelah
berhenti merokok, yaitu 20 menit pertama, tekanan
darah dan denyut nadi mulai turun dalam keadaan normal, dua minggu sampai
satu bulan setelah berhenti merokok sirkulasi tubuh mulai membaik, resiko
terkena serangan jantung berkurang (Satiti, 2009).
Keluarga, saudara dan teman yang anti dengan asap rokok dapat menjadi
motivasi yang kuat berhenti merokok (Jaya, 2009). Mantan perokok
sebenarnya masih bisa kembali merokok. Niat dalam hati dan berjanji untuk
tidak merokok lagi harus ada dalam pikiran mantan perokok (Triswanto, 2007).
darah dan denyut nadi mulai turun dalam keadaan normal, dua minggu sampai
satu bulan setelah berhenti merokok sirkulasi tubuh mulai membaik, resiko
terkena serangan jantung berkurang (Satiti, 2009).
Keluarga, saudara dan teman yang anti dengan asap rokok dapat menjadi
motivasi yang kuat berhenti merokok (Jaya, 2009). Mantan perokok
sebenarnya masih bisa kembali merokok. Niat dalam hati dan berjanji untuk
tidak merokok lagi harus ada dalam pikiran mantan perokok (Triswanto, 2007).
BAHAYA ROKOK, BAHAYA NARKOBA
BAHAYA MEROKOK
MEROKOK MEMBAWA PENYAKIT
Tembakau
merupakan faktor risiko untuk sekurang-kurangnya 25 jenis penyakit
- Kanser pundi kencing
- Kanser perut
- Kanser usus dan rahim
- Kanser mulut
- Kanser Esofagus
- Kanser tekak
- Kanser pankrias
- Kanser payudara
- Kanser paru-paru
- Penyakit saluran pernafasan kronik
- Strok
- Kereputan tulang (osteoporosis)
- Penyakit jantung
- Kemandulan
- Putus haid awal
- Melahirkan bayi yang cacat
- Keguguran bayi
- Mati pucuk
- Bronkitis
- Batuk
- Penyakit ulser peptik
- Emfisima
- Otot lemah
- Penyakit gusi
- Kerosakan mata
MEROKOK
SECARA PASIF
Walaupun
anda tidak merokok, anda masih boleh menyedut asap rokok daripada perokok. Ini
dipanggil merokok secara pasif ('passive smoking').
Berbanding
dengan asap aliran ('mainstream smoke'), asap aliran sisi yang keluar dari
puntung rokok ('mainstream smoke') mengandungi :
- 2 kali lebih banyak nikotin
- 5 kali lebih banyak karbon monoksida
- 50 kali lebih banyak kimia yang menyebabkan barah
- 3 kali lebih banyak tar
KESAN-KESAN
MEROKOK SECARA PASIF
- Meningkatkan risiko kanser paru-paru dan penyakit jantung
- Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
- Sakit atau pedih mata
- Bersin dan batuk-batuk
- Sakit kerongkong
- Sakit kepala
PEROKOK
PASIF DAN RISIKO PENYAKIT
Dibandingkan
dengan yang tidak terdedah dengan asap rokok pasif, perokok pasif mempunyai
risiko yang lebih tinggi untuk mengidap pelbagai jenis penyakit
- Penyakit jantung - 30%
- Kanser - 25%
KESAN
ASAP ROKOK PASIF KEPADA IBU HAMIL DAN JANIN YANG DIKANDUNG
- Keguguran janin
- Tumbesaran janin terencat - 30% lebih tinggi
- Kematian janin dalam kandungan
- Pendarahan dari uri (abruption placenta)
- Kurang berat badan - 20 hingga 30%
KESAN
ASAP ROKOK PASIF KEPADA BAYI
- Masalah dan penyakit pernafasan
- Perkembangan kecerdasan otot terjejas
- Jangkitan telinga
- Leukeamia
- Kanser otak 22%
- Lelah - meningkat simptom lelah
- Sindrom kematian secara mengejut
KANSER
PARU-PARU
MENGENAI
KANSER
Anak-anak yang
lahir tahun 1985, diperkirakan sepertiganya akan pernah menderita kanser, dan
kira-kira seperempatnya akan meninggal karena kanser. Kita semua memiliki
keluarga atau teman yang mengidap kanser. Jadual berikut memaparkan jumlah
pengidap kanser di US tahun 1993.
Jumlah
Penderita |
Jumlah
Kematian |
Persen Kematian
dari Seluruh Kanser |
|
Paru-Paru
|
170 000
|
149 000
|
28%
|
Usus Besar
|
152 000
|
57 000
|
11%
|
Payudara
|
183 000
|
46 300
|
9%
|
Leukemia
|
93 000
|
50 000
|
9%
|
Prostat
|
165 000
|
35 000
|
7%
|
Kanser pembunuh
terbesar, iaitu kanser paru-paru, membunuh hampir 90% penderitanya, atau hampir
30% dari seluruh kematian akibat kanser. Namun sesungguhnya kanser paru-parulah
yang paling mudah dicegah. Penyelidikan dalam beberapa dekad menunjukkan bahawa
satu-satunya penyebab utama kanser paru-paru adalah asap rokok.
KARSINOGEN
Zat-zat
karsinogen (pemicu kanser) yang terkandung pada rokok adalah:
- vinyl chloride
- benzo (a) pyrenes
- nitroso-nor-nicotine
Satu-satunya
zat yang lebih berbahaya daripada asap rokok dalam memicu kanser paru-paru
adalah zat-zat radioaktif. Itu pun jika dimakan atau dihidap dalam kadar yang
cukup.
KESAN
KANSER PARU-PARU
Kematian
umumnya bukan terjadi karena kesulitan bernafas yang diakibatkan oleh
membesarnya kanser, tetapi karena posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah
menjadikan kanser mudah menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran metastase ke arah
otak dan bahagian kritis lainnya lah yang mengakibatkan kematian itu. 90%
penderita meninggal dalam 3 tahun setelah diagnosis.
BAHAYA MEROKOK DAN DAMPAKNYA
Bahaya
dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai
menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau
terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono
oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang
terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan
napas.
CO, Tar, dan Nikotin
CO, Tar, dan Nikotin
tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
-Gelisah,
tangan gemetar (tremor).
-Cita
rasa / selera makan berkurang.
-Ibu-ibu
hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.
1. Tar dan Asap Rokok
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar
tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
-Batuk-batuk
atau sesak napas.
-Tar
yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas, lidah
atau bibir.
2. Nikotin
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon
dari anak ginjal yang menyebabkan :
-Jantung
berdebar-debar.
-Meningkatkan
tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah, yang erat kaitannya dengan
terjadinya serangan jantung
3. Gas CO (Karbon Mono Oksida)
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas
dari pembuluh darah. Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin
daripada oksigen. Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan
berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena
keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai
terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan
sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada
jalan napas dan pada pembuluh darah.
Dari
zat-zat berbahaya dalam rokok yang telah disebutkan, dampak dari rokok dan
asapnya diketahui bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang beberapa
diantaranya bahkan terbilang mematikan. Ini dia 15 daftar penyakit yang
disebabkan oleh rokok.
Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh
asap rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini
karena di dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya
termasuk racun (toksik) atau karsinogenik (bisa menyebabkan kanker).
Berikut ini daftar 15 penyakit yang disebabkan oleh rokok, seperti dikutip dari Netdoctor.co.ukdan Buzzle, Kamis (7/7/2011) yaitu:
Berikut ini daftar 15 penyakit yang disebabkan oleh rokok, seperti dikutip dari Netdoctor.co.ukdan Buzzle, Kamis (7/7/2011) yaitu:
1. Kanker paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus
kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara
inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di
paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1
dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
2. Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada
sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa
2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker
kandung kemih.
3. Kanker payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko
mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai
merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko
lebih besar terkena kanker payudara.
4. Kanker serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat
kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok
lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.
5. Kanker kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok
merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan.
Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.
6. Kanker pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam
paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko
kanker gastrointestinal (pencernaan).
7. Kanker ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap
yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama
dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar
menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah.
Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA
dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu
kanker.
8. Kanker mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker
mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan
dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap
berisiko 50 kali lipat lebih besar.
9. Kanker tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum
masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan
berkaitan dengan rokok.
10. Serangan jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan
jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon
monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung
memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan
darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.
11. Penyakit jantung koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung
koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain
seperti diabetes melitus.
12. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa
mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal
ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang
menyebabkan arterosklerosis.
13. Penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah
terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen
kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya
emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan
bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama
3 bulan).
14. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan
40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50
persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin
mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke
penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan
dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
15. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa
disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan,
memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami
degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi
lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan
sariawan di usus serta merusak penampilan.
Langganan:
Postingan (Atom)