Selasa, 10 Mei 2016

Shopping

Minggu, 12 April 2015

MIMPI DI MASA DEPAN DAN TARGET DALAM 5 TAHUN MENDATANG

MIMPI
Mimpi seiring waktu terus berubah, makin tambah umur makin lebih banyak tau apa aja konsekuensi yang bakal di hadepin dari berbagai mimpi yang terbentuk. Di awal, waktu masih kecil mimpinya jadi dokter, tapi semakin umur nambah jadi tau kalo kuliah di kedokteran itu biayanya mahal terus berurusan juga sama nyawa manusia. Akhirnya, pas waktunya masuk kuliah di pilihlah jurusan yang berhubungan dengan bidang IT. 

Di jurusan Teknik Informatika ini, saya punya mimpi bisa paham hal - hal yang berhubungan dengan komputer, program, kecanggihan teknologi dan sebagainya agar ilmu yang telah dipelajari bisa berguna bagi sesama makhluk Allah SWT, salah satunya, misalnya bekerja di perusahaan IT internasional.

TARGET
- Lulus kuliah tahun 2017 dengan hasil yang memuaskan biar bikin orang tua bangga (target kuliah 4 tahun).
- Kerja di perusahaan yang berhubungan dengan Teknik Informatika.
- Bisa membiayai fasilitas sendiri (hasil kerja sendiri).
- Lancar berbicara bahasa Inggris.
- Sering latihan ngoding (ngulik program).
- Buka usaha sendiri.
- Kalo bisa selesein tugas jangan deadline mulu.
 *kebiasaan jelek kalo udah mepet waktunya baru dikerjain :D
- Sering - sering ngelakuin hal - hal yang disunnahkan setelah yang wajib dikerjakan (tingkatin terus ibadahnya, jangan sampe jauh dari agama).
- Liburan yang gak biasa - biasa aja dan emang di rencanain mateng - mateng.
 *keluar provinsi jawa misalnya, atau keluar negeri kalo kesampean :D
- Paling tua nikah umur 24 - 25. (udah umur 25 soalnya kalo sampe taun 2020), jangan ketuaan heheheh :D

Kamis, 19 Desember 2013

MENURUT PEROKOK


Hasil peneliti telah mengidentifikasi 5 tema yang merupakan hasil dari penelitian,
yaitu :

1. Definisi Rokok bagi Mantan Perokok

Pendapat positif tentang rokok pada keempat partisipan adalah sesuatu
yang membawa kenikmatan, enak, terlihat lebih gaya, gaul, keren dan gagah.
Hal yang dikemukakan oleh dua partisipan adalah sebagai berikut :
”Enaknya ya..nggak bisa diungkapin lah dengan kata-kata. Ya habis
makan merokok, pokoknya enak aja gitu...”
” Dengan mrokok Kelihatan gimana gitu, gagah mbak, laki-laki banget
mbak.....” 
Rokok mengandung nikotin yang membawa ketenangan dan kenikmatan.
Merokok dapat terlihat lebih laki-laki (jantan), sebenarnya perasaan jantan
karena terpengaruh iklan, padahal rokok dapat menyebabkan impotensi
(Sugito, 2009). Alasan seseorang merokok yaitu demi relaksasi. Rokok
dibutuhkan sebagai alat keseimbangan (Ellizabet, 2010).

2. Faktor-faktor perilaku merokok dan mempertahankan merokok

JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 39
Partisipan mencoba merokok karena faktor lingkungan yang kebanyakan
adalah perokok. Partisipan telah merasakan nikmatnya merokok (ketagihan)
sehingga selalu mencari rokok dengan berbagai cara, yaitu dengan mencari
uang, meminta teman, hingga membohongi orangtua. Hal yang dikemukakan
oleh dua partisipan sebagai berikut :
”....Karena sama temen jadi asik, buat dapat rokok ya bohongin ibu
untuk beli apa gitu....” 
“......Awal merokok itu sebetulnya saya cuma ikut-ikutan teman.” 
Faktor terbesar seseorang merokok adalah faktor sosial dan lingkungan,
sebagai upaya untuk menyesuaikan diri (Ellizabet, 2010). Secara perlahan
nikotin yang terkandung didalam rokok akan mengakibatkan perubahan sel-sel
otak perokok, sehingga perokok merasa perlu merokok lagi untuk mengatasi
gejala ketagihan (Sugito, 2009). Seorang perokok tidak memikirkan besaran
uang yang harus dibelanjakan untuk rokok (Satiti, 2009).

3. Dampak yang dialami perokok akibat merokok

Dampak akibat merokok yang dialami partisipan tidak hanya secara fisik,
namun juga secara sosial, ekonomi dan psikologis. Hal yang dikemukakan
oleh tiga partisipan sebagai berikut :
”Nafasnya sesek, terus batuk kering.”
” Ceweknya suka marah- marah mbak.”
“Anggarannya semakin besar dong. Rokok cukup mahal, semakin hari
makin meningkat...” 
”Waktu itu saya sempat ketakutan, tapi saat itu darahnya darah segar
bukan darah hitam, dan saya tahu bahwa itu adalah efek mungkin dari
asap rokok.....”
Kandungan tar pada rokok merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat
lengket dan mengiritasi paru-paru, sehingga meningkatkan produksi lendir,
akibatnya seseorang sulit bernafas (Ellizabet, 2010). Kebiasaan merokok juga
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 40
membahayakan kesehatan perokok pasif. Asap rokok yang baru mati di asbak
tiga kali lipat lebih berbahaya (Jaya, 2009).
Seorang perokok tidak pernah memikirkan besarnya uang yang harus
dibelanjakan untuk rokok, padahal dana yang dibelanjakan untuk rokok relatif
besar (Satiti, 2009). Dampak negatif akibat merokok tidak hanya secara fisik,
sosial, dan ekonomi, tetapi ketiga dampak tersebut mempengaruhi secara
psikologis. Melihat dampak dari merokok, sangat disayangkan, rokok yang
selama ini dibanggakan, ternyata perokok harus menanggung dampaknya.

4. Sistem dukungan akan meningkatkan motivasi dalam usaha berhenti
merokok

Partisipan mendapatkan dukungan dari teman dan keluarga saat berusaha
berhenti merokok. Motivasi partisipan berhenti merokok adalah karena telah
merasakan dampaknya dan ingin hidup sehat. Cara partisipan dalam usaha
berhenti merokok adalah dengan berkomitmen, menghindari perokok dan
mengganti dengan permen. Hal yang dikemukakan salah satu partisipan :
” ...Setelah saya di Semarangkan, saya sendirian, istri dan keluarga
nggak ada, motivasi oleh istri dan keluarga dan teman-teman,mereka
mengingatkan saya bahwa seandainya tidak berhenti merokok,
berarti mungkin dampaknya akan berkelanjutan atau penyakit yang
lebih parah dari ini.” 
”Saya bisa menggantikannya dengan permen, saya berusaha untuk
menghisap permen, jadi saya berkomitmen sama ajalah permen, dan
mengkonsumsi permen lebih baiklah daripada rokok.” 
Alasan kesehatan biasanya menjadi hal utama dalam berhenti merokok,
alasan selanjutnya adalah keluarga dan ekonomi. Motivasi berhenti merokok
saja tidaklah cukup, harus ada tindakan nyata dalam usaha berhenti merokok
(Sugito, 2009). Banyak cara untuk menghentikan kebiasaan merokok, yaitu
dengan menghindari perokok (Djauzi, 2009). Perokok dapat menggantikan
rokok dengan hal lain, misalkan mengunyah permen, sehingga pikiran bisa
dialihkan dari rokok (Sallika, 2010).
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 41

5. Efektifitas berhenti merokok serta pujian dari orang terdekat akan
mempengaruhi mantan perokok agar tidak kembali merokok

Berhenti merokok terbukti berdampak positif bagi kesehatan partisipan.
Partisipan menyatakan bahwa setelah berhenti merokok mendapat pujian dari
keluarga dan teman. Partisipan melakukan berbagai cara agar tidak kembali
merokok adalah dengan niat dan berkomitmen, menahan diri, menjauhkan diri
dari rokok dan perokok. Hal yang dikemukakan oleh 4 partisipan :
”Ya lebih ringan badannya nafasnya lebih panjang, tidurnya
nyenyak...”
”..... teman bilang wah hebat ya bisa berhenti seperti itu....” 
”.....Kalau pengen sih pengen, kalau mereka merokok biasanya aku
menjauh gitu.”
” .....caranya supaya nggak kembali, pertama sih ingat orangtua yaitu
ibu, kedua pacar yang nggak suka rokok, itu yang membuat aku
berniat berhenti merokok....”
Keuntungan setelah berhenti merokok, yaitu 20 menit pertama, tekanan
darah dan denyut nadi mulai turun dalam keadaan normal, dua minggu sampai
satu bulan setelah berhenti merokok sirkulasi tubuh mulai membaik, resiko
terkena serangan jantung berkurang (Satiti, 2009).
Keluarga, saudara dan teman yang anti dengan asap rokok dapat menjadi
motivasi yang kuat berhenti merokok (Jaya, 2009). Mantan perokok
sebenarnya masih bisa kembali merokok. Niat dalam hati dan berjanji untuk
tidak merokok lagi harus ada dalam pikiran mantan perokok (Triswanto, 2007).

BAHAYA ROKOK, BAHAYA NARKOBA


BAHAYA MEROKOK

MEROKOK MEMBAWA PENYAKIT
Tembakau merupakan faktor risiko untuk sekurang-kurangnya 25 jenis penyakit
  1. Kanser pundi kencing
  2. Kanser perut
  3. Kanser usus dan rahim
  4. Kanser mulut
  5. Kanser Esofagus
  6. Kanser tekak
  7. Kanser pankrias
  8. Kanser payudara
  9. Kanser paru-paru
  10. Penyakit saluran pernafasan kronik
  11. Strok
  12. Kereputan tulang (osteoporosis)
  13. Penyakit jantung
  14. Kemandulan
  15. Putus haid awal
  16. Melahirkan bayi yang cacat
  17. Keguguran bayi
  18. Mati pucuk
  19. Bronkitis
  20. Batuk
  21. Penyakit ulser peptik
  22. Emfisima
  23. Otot lemah
  24. Penyakit gusi
  25. Kerosakan mata
MEROKOK SECARA PASIF
Walaupun anda tidak merokok, anda masih boleh menyedut asap rokok daripada perokok. Ini dipanggil merokok secara pasif ('passive smoking').
Berbanding dengan asap aliran ('mainstream smoke'), asap aliran sisi yang keluar dari puntung rokok ('mainstream smoke') mengandungi :
  • 2 kali lebih banyak nikotin
  • 5 kali lebih banyak karbon monoksida
  • 50 kali lebih banyak kimia yang menyebabkan barah
  • 3 kali lebih banyak tar
KESAN-KESAN MEROKOK SECARA PASIF
  • Meningkatkan risiko kanser paru-paru dan penyakit jantung
  • Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
  • Sakit atau pedih mata
  • Bersin dan batuk-batuk
  • Sakit kerongkong
  • Sakit kepala
PEROKOK PASIF DAN RISIKO PENYAKIT
Dibandingkan dengan yang tidak terdedah dengan asap rokok pasif, perokok pasif mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengidap pelbagai jenis penyakit
  • Penyakit jantung    -    30%
  • Kanser                  -    25%   
KESAN ASAP ROKOK PASIF KEPADA IBU HAMIL DAN JANIN YANG DIKANDUNG
  • Keguguran janin
  • Tumbesaran janin terencat - 30% lebih tinggi
  • Kematian janin dalam kandungan
  • Pendarahan dari uri (abruption placenta)
  • Kurang berat badan - 20 hingga 30%
KESAN ASAP ROKOK PASIF KEPADA BAYI
  • Masalah dan penyakit pernafasan
  • Perkembangan kecerdasan otot terjejas
  • Jangkitan telinga
  • Leukeamia
  • Kanser otak 22%
  • Lelah - meningkat simptom lelah
  • Sindrom kematian secara mengejut

KANSER PARU-PARU
MENGENAI KANSER
Anak-anak yang lahir tahun 1985, diperkirakan sepertiganya akan pernah menderita kanser, dan kira-kira seperempatnya akan meninggal karena kanser. Kita semua memiliki keluarga atau teman yang mengidap kanser. Jadual berikut memaparkan jumlah pengidap kanser di US tahun 1993.

Jumlah
Penderita
Jumlah
Kematian
Persen Kematian
dari Seluruh Kanser
Paru-Paru
170 000
149 000
28%
Usus Besar
152 000
57 000
11%
Payudara
183 000
46 300
9%
Leukemia
93 000
50 000
9%
Prostat
165 000
35 000
7%
Kanser pembunuh terbesar, iaitu kanser paru-paru, membunuh hampir 90% penderitanya, atau hampir 30% dari seluruh kematian akibat kanser. Namun sesungguhnya kanser paru-parulah yang paling mudah dicegah. Penyelidikan dalam beberapa dekad menunjukkan bahawa satu-satunya penyebab utama kanser paru-paru adalah asap rokok.
KARSINOGEN
Zat-zat karsinogen (pemicu kanser) yang terkandung pada rokok adalah:
  • vinyl chloride
  • benzo (a) pyrenes
  • nitroso-nor-nicotine
Satu-satunya zat yang lebih berbahaya daripada asap rokok dalam memicu kanser paru-paru adalah zat-zat radioaktif. Itu pun jika dimakan atau dihidap dalam kadar yang cukup.
KESAN KANSER PARU-PARU
Kematian umumnya bukan terjadi karena kesulitan bernafas yang diakibatkan oleh membesarnya kanser, tetapi karena posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah menjadikan kanser mudah menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran metastase ke arah otak dan bahagian kritis lainnya lah yang mengakibatkan kematian itu. 90% penderita meninggal dalam 3 tahun setelah diagnosis.



BAHAYA MEROKOK DAN DAMPAKNYA


Bahaya dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
CO, Tar, dan Nikotin
CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
-Gelisah, tangan gemetar (tremor).
-Cita rasa / selera makan berkurang.
-Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.
1.  Tar dan Asap Rokok 
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
-Batuk-batuk atau sesak napas.
-Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas, lidah atau bibir.
2.  Nikotin 
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
-Jantung berdebar-debar.
-Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah, yang erat kaitannya dengan terjadinya serangan jantung
3.  Gas CO (Karbon Mono Oksida) 
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah. Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen. Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida.  Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah.  



Dari zat-zat berbahaya dalam rokok yang telah disebutkan, dampak dari rokok dan asapnya diketahui bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang beberapa diantaranya bahkan terbilang mematikan. Ini dia 15 daftar penyakit yang disebabkan oleh rokok.

Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena di dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya termasuk racun (toksik) atau karsinogenik (bisa menyebabkan kanker).

Berikut ini daftar 15 penyakit yang disebabkan oleh rokok, seperti dikutip dari Netdoctor.co.ukdan Buzzle, Kamis (7/7/2011) yaitu:

1. Kanker paru

Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.

2. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker payudara

Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

4. Kanker serviks

Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.

5. Kanker kerongkongan

Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker pencernaan

Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

7. Kanker ginjal

Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

8. Kanker mulut

Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.

9. Kanker tenggorokan

Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

10. Serangan jantung

Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

11. Penyakit jantung koroner (PJK)

Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.

12. Aterosklerosis

Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

13. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

14. Impotensi

Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

15. Gangguan medis lainnya

Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.